Terbitnya Matahari
“…bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang.” Mat 4: 16.
Ada 12 murid Yesus yang utama dan kemudian mereka disebut sebagai Rasul-Nya.,Karakter dan Sifat serta Kelebihan dan Kekurangan mereka masing-masing sangat berbeda dan beragam. Yesus bergumul dan meminta petujuk Allah Bapa sebelum memilih mereka. Setelahnya Yesus mengumpulkan semua murid-muridnya dan kemudian memilih dan mengangkat 12 orang sebagai Rasul-Nya.
Kedua belas orang itu adalah Simon yang dinamai oleh Yesus sebagai Petrus, Yakobus dan Yohanes anak Zebedeus yang dinamai oleh Yesus sebagai Boanerges yang berarti anak – anak Guntur, Andreas, Filipus, Bartolomeus atau dikenal juga sebagai Natanael, Matius orang lewi si Pemungut Cukai, Thomas Didimus, Yakobus dan Yudas anak Alfeus, Simon yang dikenal sebagai orang Zelot dan Yudas Iskariot. Berikut Inilah sedikit gambaran mengenai mereka;
1. ANDREAS
Andreas, murid pertama yang dipilh oleh Yesus dan menjadi pemimpin bagi seluruh murid Yesus lainnya. Dia berusia paling tua dari antara semua murid Yesus dan memiliki sifat yang dewasa. Ia seorang yang pendiam namun seorang organisator yang baik dan dia juga seorang administrator yang sangat baik.
Andreas dapat menjadi rekan bagi siapa saja, ia berkepribadian seorang pekerja yang efisien. Andreas sering menjadi penengah dan perantara netral atas segala perkara yang terjadi dalam rumah tangga Pemuridan Yesus. Banyak keputusan-keputusan penting yang diambil atas inisiatifnya sendiri karena Yesus telah mengurus banyak hal penting, namun apabila menyangkut kepentingan keseluruhan komunitas maka ia akan mengkonsultasikannya terlebih dahulu terhadap Yesus.
Andreas adalah seorang penginjil yang hebat walaupun ia kurang mahir dalam berkotbah. Ia memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan pribadi Kristus kepada orang banyak. Satu hal yang paling menonjol dari dirinya adalah ia dapat melihat bakat dan kemampuan yang tersimpan dalam diri seseorang. Ia kemudian akan membantu dan memfasilitasi orang tersebut untuk dapat menggunakan talenta yang dimilikinya serta mengarahkannya bagi kemuliaan Tuhan.
Andreas adalah sosok yang puas dengan dirinya, ia tidak pernah iri dengan kemampuan yang dimiliki oleh orang lain. Ia berhati tulus dan senang membantu saudaranya yang sedang kesulitan. Seseorang yang berwawasan luas, berpikiran logis dan memiliki kemampuan membuat keputusan besar.
Ia sebenarnya adalah sosok pilihan Yesus, namun ia mengalah kepada ke 3 saudaranya yang lain agar dapat terus dekat dengan Yesus karena ia harus mengatur segala sesuatunya dalam komunitas sesuai jabatanya sebagai ketua kelompok.
2. SIMON PETRUS
Simon Petrus adalah sosok yang kasar, keras dan bersemangat. Ia sering mendapat kesulitan karena berbicara tanpa berpikir. Seiring dengan perjalanan waktu mengikuti Yesus, Petrus mempelajari banyak hal termasuk merubah karakternya yang sering membawanya dalam kesulitan.
Petrus adalah seorang pembicara yang lancar, fasih dan dramatis. Dia juga seorang pemimpin inspirational alami. Dia tipe manusia quick thinker tetapi bukan deep reasoner. Dia bertanya banyak pertanyaan, lebih dari semua para rasul lain dan dikumpulkan menjadi satu. Petrus adalah sosok laki-laki dengan keputusan yang cepat dan tindakan yang mendadak.
Petrus disukai oleh Yesus karena ketangguhannya, Ia tipe seseorang yang dapat bertahan dari keadaan yang terburuk sekalipun. Dimanapun Petrus ditempatkan Ia akan hidup, ini semua karena naluri survivalnya yang tinggi.
Satu hal pelajaran dari Yesus yang sangat terkesan didalam hatinya adalah tentang memaafkan sebanyak 7 kali tujuh puluh tujuh kali. Ini mungkin karena Ia merasa pernah dimaafkan oleh Yesus karena telah menyangkal-Nya 3 kali walau sudah diperingatkannya.
Petrus sering dianggap sebagai pemimpin dalam kelompok Rasul karena kedekatannya dalam memperhatikan kebutuhan Yesus. Hal ini juga karena Petrus menjadi pilihan Yesus untuk menjadi dasar gereja-Nya.
3. YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS
Yakobus adalah seorang pemikir dan perencana, tidak suka bertindak secara terburu-buru. Namun semua itu berubah 180 derajat saat emosi menguasainya. Sifatnya juga sangat bertolak belakang dengan Adiknya Yohanes, Yakobus cenderung kasar hingga dapat meninggalkan kesan tidak sopan. Tapi semua yang dilakukannya adalah dengan sebuah alasan seperti untuk melindungi orang yang dikasihinya. Dia juga seorang pembicara dan deklamator yang baik.
4. YOHANES ANAK ZEBEDEUS
Yohanes adalah yang termuda dari semua murid Yesus. Karakternya yang menonjol dan sangat disukai oleh Yesus adalah ketidak egoisan dan penerapan kasih terhadap sesama. Yohanes memiliki sifat dan tindakan yang lemah lembut. Ia berhati lembut, setia dan keberanian yang tulus. Yohanes termasuk orang yang pertama percaya terhadap kebangkitan Yesus. Yohanes dikenal oleh rasul lainnya sebagai murid yang paling dikasihi Yesus, walau pada kenyataannya Yesus tak pernah pilih kasih.
5. FILIPUS
Murid kelima Yesus ini diserahkan kepercayaan untuk mengurus masalah logistik Komunitas Yesus. Kemampuannya dalam matematis dan sistematis yang tinggi membuat pekerjaan dan tanggung jawab yang diserahkannya berjalan sempurna. Filipus adalah seorang yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sifat penasarannya yang tinggi membuatnya menjadi seorang pekerja keras yang pantang menyerah hingga menemukan jawaban. Walaupun ia bukan seorang pembicara public yang baik namun ia adalah seorang yang sangat persuasif. Banyak yang datang kepadanya secara pribadi untuk berkonsultasi atau membicarakan masalah pribadinya karena ia dianggap sebagai orang yang tepat untuk diajak berdikusi.
Filipus sering dianggap tidak tepat atau tidak mampu untuk menangani hal-hal besar, namun hal-hal kecil yang diserahkan dan dikerjakannya selalu dapat selesai dengan sempurna. Ini karena kurang adanya daya imajinasi untuk mendukung kreativitasnya, walaupun dia sebenarnya adalah seorang pemikir yang cukup dalam.
6. NATANEL
Natanel adalah seorang yang Jujur dan Tulus. Dia mungkin adalah yang paling disegani diantara ke 12 murid Yesus. Dia juga seroang yang cerdas, mudah dan cepat belajar, jenius dan memiliki berbagai macam bakat. Satu-satunya kelemahannya adalah kebanggaannya pada diri sendiri yang terlalu berlebihan. Walaupun ia tidak pernah merendahkan orang lain, namun ia sering menganggap dirinya lebih tinggi.
7. MATIUS
Matius adalah seorang yang tekun, ulet dan sederhana. Berasal dari keluarga pemungut pajak dan kehidupan yang berkecukupan telah membuatnya mengerti tentang nilai suatu materialistis, hal yang membuatnya tidak berpandangan materialistis.
Matius adalah seorang politikus yang cerdas, dia memiliki kemampuan mengumpulkan dana yang banyak dengan sangat cepat. Dia memiliki kharisma untuk membuat orang mudah percaya kepadanya. Matius adalah orang terpelajar yang memiliki seluruh kemampuannya dari belajar, tidak secara alami seperti beberapa murid Yesus yang lain. Seperti Kotbah, awalnya matius tidak dapat melakukannya dengan baik karena ia bukan pembicara alami. Ia memperhatikan, belajar dan mau mencoba melakukannya, ketika gagal ia mengkoreksi kegagalannya dan mencoba lagi hingga dapat mencapai hal yang baik. Itulah matius murid Yesus yang ke tujuh.
8. THOMAS DIDIMUS
Thomas adalah sosok pesimis dan skeptis. Ia banyak meragukan dan curiga terhadap berbagai hal. Namun dibalik semua sifatnya itu, ia adalah seorang yang jujur , berani mengemukakan pendapat dan seorang pemikir logis yang hebat. Ia juga bukan seorang tukang kritik dan peminta perhatian.
Masa lalu dan kehidupan Thomas yang membentuk dirinya tidaklah terlalu baik. Ia hidup dengan serba kekurangan dan kerja keras. Bahkan untuk menghidupi keluarganya, ia harus menjalani beberapa pekerjaan sekaligus. Itulah sebabnya ia tidak lagi percaya terhadap segala kemudahan tanpa pengorbanan.
Diluar semua sisi itu, Thomas yang memiliki bola mata yang besar memiliki sifat humoris, berbakat dan bertingkah jenaka yang alami, semua teman dan orang yang mengenalnya selalu merasakan keceriaan bila berada didekatnya. Mereka akan terhibur oleh segala ucapan dan tindakan lucu Thomas karena Thomas adalah pelawak alami yang berbakat luar biasa.
9. YAKOBUS DAN YUDAS ANAK ALPHEUS
Yakobus dan Yudas anak Alpheus, mereka adalah si kembar yang baik hati dan senang menolong orang lain. Mereka saling mengisi antara satu sama lainnya dan banyak orang yang menghormati mereka karena sifat dan sikap mereka yang sangat bersimpati kepada mereka yang membutuhkannya. Mereka juga sosok yang sederhana, rajin, kreatif, cerdas dan realistis.
Yakobus dan Yudas anak-anak dari Alfeus ini juga dikenal dengan nama lain, Yakobus dikenal sebagai Lebeus dan Yudas dikenal sebagai Tadeus.
Yakobus mencintai dan meneladani Yesus dalam hal kesederhanaan sedangkan Yudas mengagumi dan mengikuti jejak Yesus dalam hal Kerendahan Hati. Mereka berdua adalah sebuah kombinasi persaudaraan yang saling memiliki keterikatan yang erat, sulit untuk memisahkan mereka dan menilainya dalam sebuah kesatuan yang berbeda karena sifat dan sikap apa yang ada dalam diri seseorang diantara mereka dimiliki juga oleh yang lainnya.
11. SIMON ZEALOT
Simon orang Zealot adalah seorang fanatik revolusioner, yang tak kenal takut. Ia juga seorang yang berapi-api dan sering bertindak tanpa berpikir panjang. Ia seorang petengkar atau ‘tukang berkelahi’ sebelum ajaran yesus mengenai kasih terserap dalam hatinya. Selama mengikuti Yesus, secara bertahap ia berubah. Ia kemudian menjadi seorang pengkotbah yang efektif dan intelek.
Simon orang Zealot adalah seorang pemberontak alami, dirinya cenderung protes dan memiliki kemungkinan trauma terhadap otoritas. Simon sebenarnya adalah seorang yang hangat dan memiliki kesetia kawanan yang sangat tinggi. Dia secara pribadi sangat bangga diterima menjadi teman, murid dan saudara Yesus yang sangat dicintainya. Karena baginya tak ada yang dapat menerima dirinya apa adanya tanpa kasih yang besar seperti yang dirasakannya dari Yesus.
12. YUDAS ISKARIOT.
Yudas Iskariot adalah Murid Yesus yang sangat cerdas, berpikiran kritis dan memiliki berbagai macam bakat. Ia jenius dan dapat diandalkan dalam masalah mengurus sesuatu. Yudas Iskariot terlalu sempurna untuk segala urusan yang membutuhkan kepala, tetapi sangat lemah dengan segala sesuatu yang menyangkut hati. Kelemahan dan kelebihannya yang luar biasa adalah bersandar pada pengertiannya sendiri, pada hatinya sendiri sehingga ia tampak sebagai seseorang yang tidak pernah salah, ragu ataupun mengecewakan.
Yudas senang mengkritik dan tidak suka sebaliknya. Ia senang dipuji dan tak suka sebaliknya, ia akan berusaha keras untuk mendapatkan perhatian dari orang yang paling dihormatinya, gurunya Yesus.
------------------------- ++++ ----------------------------
Kotbah dibukit
Yesus berkeliling diseluruh Galilea, Ia mengajar di rumah-rumah ibadat & memberitakan injil Kerajaan Allah. Ia juga menyembuhklan orang-orang sakit, kesurupan, dsb, yang dibawa oleh banyak orang kepadanya. Oleh karena Mujikjat penyembuhanNya, berita tentangNya tersiar diseluruh Siria.
Hanya sebentar saja, berbondong-bondong orang dari berbagai penjuru datang untuk melihatnya dan kemudian mengikuti Dia. Mereka datang dari seluruh Galilea, dari Dekapolis, dari Yudea, dari Yerusalem serta dari seberang sungai Yordan dan Perea.
Yesus melihat orang banyak itu dan kemudian Ia naik keatas bukit dan duduk disana. Setelah semua murid-muridNya datang, Yesus kemudian mulai mengajar. Kata-Nya, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
Dan berbagai ajaran lainnya, setelah Yesus mengakhiri perkataan dan
ajaran ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. Ajaran Yesus dibukit ini dikenal dengan Kotbah dibukit, Ucapan Bahagia dan Pengharapan.(Cont)
-----------------------------------------------------
Penyucian Bait Allah
Setiap tahun pada Hari Paskah Yesus selalu datang ke bait suci. Suatu pagi, beberapa hari menjelang paskah Yesus beserta murid-muridnya datang ke bait suci. Yesus yang ramah dengan senyumnya yang damai kharismatik tiba-tiba terdiam terpaku saat berdiri didepan pintu halaman bait Allah.
Segala sesuatunya berjalan dengan sangat lambat sehingga aku dapat melihat detik-detik momen perubahan yang terjadi pada wajah Yesus dengan sangat jelas. Wajahnya memerah, terlihat seperti menahan gejolak amarah yang siap meledak. Belum pernah rasanya aku melihat guruku seperti ini. Ia meraih Beberapa utas tali yang terikat pada pintu gerbang bait Allah dan dengannya ia membuat sebuah cambuk.
Setelah itu Segala sesuatunya terjadi dengan sangat cepat sehingga aku tidak begitu jelas menyadari apa yang terjadi saat itu hingga semua telah dihancurkan berantakan oleh guruku itu. Meja-meja para penukar uang tidak ada lagi yang berdiri utuh. Hewan-hewan dagangan kabur dan lari berhamburan. Mereka semua yang berdagang disana tak sempat melakukan perlawanan apapun, semuanya sibuk mencoba menyelamatkan harta yang bisa terselamatkan.
Semua orang kaget terkejut dengan kejadian ‘tiba-tiba’ mengamuknya guruku disana. Dengan suara yang mengelegar ia berkata, ”Ada tertulis: Rumah Bapaku disebut sebagai rumah doa bagi segala bangsa. Mengapa kalian menjadikannya sebagai sarang penyamun??”
Para pedagang yang kemudian menyadari apa yang telah terjadi setelah beberapa saat ’Ketenangan’, mengumpulkan keberanian menantang Yesus dengan berkata,” Dengan kuasa apa engkau berhak bertindak seperti ini?”
Kerumunan pedagang yang marah karena dagangan mereka dihancurkan membuatku dan semua murid-murid Yesus takut dan gentar, sehingga teringatlah aku akan yang tertulis dikitab suci” Cinta akan RumahMu menghanguskan Aku.”
Tetapi semua Murid Yesus itu tidak ada satupun yang berani bertindak dan membela Yesus karena mereka memandang bahwa Yesuslah yang mencari Masalah.
Akan tetapi, berbeda dengan apa yang ada pada diri Yesus. Keberanian Yesus menyala-nyala bagai api yang siap menghanguskan apapun. Sorot mata Yesus membakar nyali para pedagang itu satu persatu, perlahan tapi pasti.
Para pedagang yang siap mengamuk itupun tampaknya mulai kehilangan keberanian secara perlahan, mereka tampak seperti melihat sepasukan bala tentara surga yang siap mencabut nyawa mereka apabila ada salah seorang dari mereka yang berani bertindak ceroboh mencoba menyentuh atau melukai orang yang bernama Yesus dari Nazaret itu.
Jawaban apapun dari Yesus tidaklah lagi penting, entah mengapa mereka merasa perlu pergi secepatnya dari tempat itu karena tak pernah mereka mencium aroma kematian sedekat itu dari sorot mata tajam yang membela kesucian Bait Allah.
Akhirnya tempat itu menjadi sepi dari para pedagang yang ‘melarikan diri’. Yesus kemudian mengajak murid-muridnya untuk membersihkan bait Allah itu. Sejak saat itu tak ada lagi perdagangan di Bait Allah.
Perdagangan yang berada di Bait Suci dilakukan dengan suatu sistem yang terorganisir. Disebut ‘Sarang Penyamun’ sebab perdagangan itu melakukan praktek ‘Mafia’. Harga-harga yang ditetapkan sangat tinggi dan mahal. Kurs pertukaran mata uangnyapun sangat tidak adil. Untuk dapat berdagang di dalam Bait Suci para pedagang menyetorkan sejumlah uang pada Imam-imam di Bait Suci.
Tindakan Yesus ini sangat merugikan Imam-imam di Bait Suci yang akhirnya menjadi salah satu sebab dan alasan utama bagi para Imam untuk menyingkirkan / membunuh Yesus.
Tidak semua orang menyambut gembira cahaya terang yang datang menyinari, banyak juga diantara mereka yang senang tetap tinggal dalam kegelapan karena mereka takut terang akan menelanjangi mereka, terang akan menunjukan keburukan dan cacat mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
WAW..BAGI SAYA IMFORMASI TENTANG KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PARA MURID.SANGAT BAGUS.TRIMA KASIH BUAT IMFORMASINYA.
BalasHapus